Bupati Padangpariaman, Ali Mukhni bersama Menkominfo, Joni G Plate |
Jakarta – Master Plan Smart City Padang Pariaman mendapat apresiasi dari Menteri Kominfo RI Johnny Gerard Plate, bersama 11 kabupaten/kota lainnya, Padang Pariaman diganjar penghargaan atas selesainya penyusunan Master Plan Smart City melalui Bimbingan Teknis yang sudah dilaksanakan selama tiga kali di Padang.
Penghargaan dari Menteri Kominfo diterima langsung oleh Bupati Padang Pariaman Drs. H. Ali Mukhni pada acara “Exhibition, Evaluation and Presidential Lecture” di Wisma Perwira Balai Sudirman, Jakarta, (06/11).
Sehari sebelumnya di tempat yang sama, Ali Mukhni mempresentasikan Master Plan Smart City di hadapan enam Tim Penguji Gerakan 100 Smart City. Didampingi Kepala Dinas Kominfo Zahirman, Kepala Dinas Dukcapil M. Fadhly, Kepala Bapelitbangda Ali Amran, Kepala Dinas Perikanan Zainil dan Kepala Bagian Humas Protokol Andri Satria Masri, Ali Mukhni memukau Tim Penguji dengan pemaparannya.
Saat memaparkan Master Plan Smart City, Ali Mukhni menjelaskan kesiapan Padang Pariaman mengimplementasikan Smart City. “Padang Pariaman secara suprastruktur, struktur dan infrastruktur sudah siap,” jelas Ali Mukhni.
Pada suprastruktur, tambahnya, Padang Pariaman sudah memiliki Rencana Induk Teknologi Informasi (RiTIK) bahkan sejak 2016 lalu. Ditambah dengan sudah dibentuknya Dewan Smart City plus regulasi yang memayunginya. “Regulasi mendukung smart city terdiri dari 11 Perda, 22 Perbup dan 11 Keputusan Bupati,” hemat Ali Mukhni.
Selain itu, katanya menambahkan, kesiapan struktur seperti Indeks Pembangunan Manusia (IPM) berada di urutan 10 dari 19 kabupaten/kota di Sumbar, signifannya jumlah PNS yang bergelar S1 dan S2 serta dukungan anggaran untuk menyukseskan Smart City di APBD 2019. Sementara infrastruktur seperti bandwith internet yang besar, jaringan yang sudah terkoneksi di seluruh OPD dan tersedianya data center.
Ketika ditanyakan apa quick win (program percepatan) yang diusulkan Padang Pariaman, Ali Mukhni menjawab, quick win yang ditetapkannya bersama Dewan Smart City Padang Pariaman adalah Kampung Kelapa, Smart Nagari dan PADATI.
“Kampung Kelapa diputuskan sebagai branding utama Padang Pariaman karena daerah kami merupakan penghasil buah kelapa terbesar di Provinsi Sumatera Barat. Sebagai penghasil terbesar kami ingin membuat buah kelapa menjadi komoditi unggulan dan membuat daerah ini dikenal sebagai penghasil kelapa terbesar bahkan sampai ke provinsi tetangga di Riau dan Jambi,” kata Ali Mukhni menjelaskan.
Selain buah kelapa, sambung Ali Mukhni,L komoditi kakao juga menjadi primadona di Padang Pariaman. Tahun 2007 lalu, Padang Pariaman ditetapkan sebagai Sentra Kakao Indonesia Wilayah Barat.
“Smart Nagari menjadi quick win kedua kami karena melihat potensi besar yang ada pada 103 Nagari di Padang Pariaman dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Potensi ini akan dikembangkan melalui berbagai program-program yang memanfaatkan dana desa dan APBD Kabupaten Padang Pariaman,” beber calon Gubernur Sumbar itu.
Selanjutnya, kata Ali Mukhni menyambung, quick win terakhir adalah PADATI. PADATI singkatan dari Padang Pariaman Destination Tourism.
“PADATI diwujudkan dalam sebuah aplikasi yang ditujukan untuk memudahkan wisatawan untuk mengunjungi dan menikmati obyek wisata di Padang Pariaman secara aman, nyaman dan menyenangkan,” tukuk Ali Mukhni menutup pemaparannya. (*)