Lintassumbar.id – Tim Gugus Tugas penanganan Covid 19 Kabupaten Pasaman Barat masih melakukan tracking/pelacakan terhadap riwayat perjalanan dan siapa saja yang pernah kontak dengan warga Pasaman Barat yang meninggal akibat positif Covid 19 Kamis (9/4) lalu.
“Masih dilakukan, kita tunggu hasil tracking dari tim kesehatan dan Gugus Tugas Covid-19 yang akan disampaikan secara berkala dan satu pintu oleh juru bicara Gugus Tugas Covid-19,” ujarnya Bupati Pasaman Barat Yulianto saat jumpa pers bersama wartawan di rumah dinas Jumat, 10/4.
Yulianto menghimbau kepada masyarakat agar melapor kepada petugas jika merasa pernah kontak dengan almarhum yang meninggal akibat virus Corona tersebut.
“Kepad apihak keluarga atau kerabat dan masyarakat yang merasa pernah kontak dengan pasien mohon jujur dan melapor ke petugas agar dilakukan karantina,” himbaunya.
Yulianto menjelaskan warga yang meninggal tersebut adalah warga Pasaman Barat namun tinggal sehari hari di Kota Padang.
“Almarhum merupakan warga kami, namun bekerja di Padang dan dimakamkan di sini (Pasaman Barat),” ujarnya.
Sebelumnya seorang pasien PDP Covid 19 yang dirawat di Rumah Sakit M.Djamil Padang meninggal dunia Kamis, 9/4. Hasil tes swap pasien tersebut menyatakan yang bersangkutan positif Covid 19.
Pasien tersebut kemudian dimakamkan di pemakaman di Nagari Sinuruik, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat Jumat (10/4).
“Proses pemakaman sudah dilakukan sesuai SOP Covid 19, dan saya minta agar masyarakat tidak cemas dan termakan informasi yang tidak jelas.
Ia juga menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan akan penyebaran Covid-19 dengan mematuhi anjuran rajin cuci tangan pakai sabun, pemakaian masker dan jaga jarak. (Sofyan H)
Komentar