Lintassumbar.id – Walikota Pariman Genius Umar melalui virtual meeting membuka Orientasi Program Sertifikasi Guru Pendamping Muda (PSGPM) PAUD se Kota Pariaman, Sabtu (13/6) di Balairung Pendopo Walikota.
Genius Umar mengapresiasi Universitas Terbuka Unit Program Belajar jarak jauh (UPBJJ-UT) Padang yang telah melaksanakan kegiatan ini untuk Kota Pariaman.
“Hari ini saya membuka orientasi PSGPM PAUD se Kota Pariaman melalui virtual meeting. PSGPM PAUD dilaksanakan UPBJJ-UT Padang yang telah bekerja sama dengan Pemerintah Kota Pariaman,“ungkapnya.
Meskipun di tengah pandemi Covid-19, Kota Pariaman tetap terus meningkatkan kualitas dunia pendidikan. Salah satu buktinya dengan dilaksanakan program SGPM dengan sasaran guru KB dan TK tamatan SMA sederajat.
“Kita selalu melakukan yang terbaik dari segala aspek. Salah satunya dunia pendidikan khususnya terhadap guru – guru KB dan TK yang tamatan SMA sederajat. Ini bertujuan untuk menambah ilmu mereka saat mendidik anak-anak sehingga kelak akan melahirkan anak-anak yang genius dan berguna bagi negara dan Kota Pariaman khususnya,“ jelasnya.
Pendidikan PAUD ini merupakan salah satu tahap dalam pembentukan anak. Ini merupakan hal penting karena apabila salah didik maka akan berdampak sangat besar terhadap anak.
“Guru yang mengajar anak-anak PAUD harus mempunyai keahlian khusus. Guru PAUD diKota Pariaman masih ada yang belum memiliki sertifikasi tertentu sehingga mereka tidak bisa mendapatkan insentif sertifikasi. Sementara Apabila kita salah mendidik anak, misalnya 20 tahun ke depan anak-anak tersebut bisa menjadi anak yang cerdas namun mentalnya tidak baik atau malah kecerdasan berkurang dan karakternya juga melemah. Untuk menghidari hal tersebut, kami Pemerintah Kota pariaman memberikan beasiswa kepada guru-guru PAUD di Kota Pariaman yang tahap awal ini berjumlah 38 orang,” tambahnya.
Sementara itu Bunda PAUD Kota Pariaman Lucy Genius saat virtual meeting orientasi ini mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemerintah Kota Pariaman yang telah memberikan perhatian khusus kepada guru dan anak PAUD di Kota Pariaman dan ia juga mengatakan bahwa dari 40 orang guru yang mendaftar mengikuti program ini, lulus sebanyak 38 orang.
“Dari 40 orang yang mendaftar, lulus untuk mengikuti orientasi ini sebanyak 38 orang dan 2 (dua) orang lagi mengundurkan diri karena faktor usia. Untuk mendampingi peserta SGPM ini, kami telah menunjuk supervisor sebanyak 32 orang dengan latar belakang guru TK tamatan S1 PGTK/PGPAUD,“ jelasnya.
Tahun 2020 Sebanyak 273 orang guru PAUD di Kota Pariaman telah menerima insentif Rp 500 rb/bulan dan dibayarkan per tri wulan. Dengan telah diberikan insentif triwulan pertama ini, mereka bisa mengikuti kegiatan ini yang 50 % biaya kegiatan ini dibantu oleh Pemerintah koTA Pariaman.
Ia berharap pendidikan ini tidak sampai di sini saja, namun berlanjut ke pendidikan S1 atau bahkan S2 sehingga mereka bisa mendapatkan ilmu lebih banyak dalam mendidik. Karena kita tahu bahwa mendidik anak PAUD sangatlah berhati – hati untuk menciptakan anak yang berkualitas.
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Terbuka Padang udan Kusmawan dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan menghargai atas kebijakan yang telah diambil oleh Walikota Pariaman Genius Umar terharap guru PAUD di Kota Pariaman.
“Anak PAUD ini sangat tergantung dengan bagaimana kita mendidik anak – anak ini sejak dini sehingga nanti mereka bisa menghadapi kehidupan dengan kesuksesan. Ditangan mereka inilah nantinya nasib bangsa Indonesia. Untuk itu dibutuhkan pendidik yang benar – benar berkualitas dan berkuantitas,“ ungkapnya.(Dewi Lestari)
Komentar