Oleh: Oyong Liza Piliang – Wartawan
Pemandian alami Lubuak Jambu, berlokasi di Korong Kampung Tangah, Nagari Sikucur Tangah, Kecamatan Limo Koto Kampung Dalam, menarik perhatian para pencari ketenangan. Hanya berjarak 19 km dari Kota Pariaman, destinasi ini menyuguhkan paduan keindahan alam, udara sejuk, dan hijaunya pepohonan yang menyatu dengan aliran sungai deras.
Air jernih yang mengalir dari hulu Batang Nareh hingga ke Muara Jembatan Latiang mengukir pemandangan memukau, dilengkapi kicauan burung merdu dan desir sungai yang menenangkan. Keunikan Lubuak Jambu semakin tampak ketika ribuan ikan garing berenang bersama para pengunjung, menciptakan momen interaktif yang hangat dan tak terlupakan.
Di sepanjang tepian aliran, deretan kedai kecil menyediakan makanan ringan, kopi, dan minuman saset. Dengan fasilitas yang sederhana pengunjung dapat beristirahat sejenak, mengganti pakaian di ruang ganti yang disediakan pemilik kedai. Mandi di Lubuak Jambu tidak perlu khawatir soal biaya masuk. Kondisi ini membuat Lubuak Jambu selalu ramai, terutama pada hari libur dan saat cuaca cerah.
Walinagari Campago, Zulhadi, menyatakan bahwa Lubuak Jambu memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata alam unggulan.
“Dengan publikasi yang tepat dan penambahan fasilitas pendukung, tempat ini akan semakin menarik perhatian wisatawan,” ujarnya.
Ketua IKA LIMKOS, Ismet Jaya Piliang, yang kerap kembali ke kampung halaman, menambahkan setiap kali mandi di di Lubuak Jambu ia merasakan kedamaian. Hobi Ismet adalah memberi makan ikan yang dijual kedai-kedai di lokasi itu.
“Pelet ikan yang dijual di kedai-kedai, hanya Rp 5 ribu per kantong, menambah keasyikan karena saya bisa memberi makan ikan sambil berenang,” ujarnya.
Jika dibandingkan dengan destinasi wisata alam serupa di Sumatera Barat, Lubuak Jambu menawarkan keaslian yang berbeda. Misalnya, Lembah Anai di Tanah Datar dan Curug Laweh di telah dikenal dengan keindahan alamnya serta fasilitas yang relatif lebih lengkap. Dinas Pariwisata mencatat ribuan pengunjung setiap tahunnya di kedua lokasi tersebut.
Sementara itu, Lubuak Jambu, meskipun masih dalam tahap pengembangan, mulai menunjukkan peningkatan jumlah pengunjung terutama pada akhir pekan dan hari libur. Perbandingan ini menunjukkan bahwa setiap destinasi memiliki keunggulan unik—dari fasilitas modern hingga keaslian alam—memberikan pilihan sesuai selera wisatawan.
Di balik pesona alam yang asri, kendala sinyal internet yang tidak stabil masih menjadi perhatian pemerintah. Sinyal yang kadang hilang dan muncul kembali mengganggu kenyamanan pengunjung yang ingin mengabadikan momen melalui media sosial.
Diharapkan Pemerintah Kabupaten Pariaman, melalui Dinas Kominfo, segera meningkatkan infrastruktur digital guna mendukung pengalaman wisata yang lebih optimal.
Lubuak Jambu menghadirkan harmoni antara keindahan alam, ketenangan jiwa, dan pengalaman interaktif yang unik. Dengan potensi alam yang memukau dan prospek peningkatan fasilitas, destinasi ini siap bersaing dengan wisata alam unggulan lainnya di Sumatera Barat.
Bagi dunsanak yang ingin menikmati keaslian alam sambil merasakan sentuhan kearifan lokal, Lubuak Jambu adalah pilihan yang tepat untuk melepas penat dan menemukan kembali arti kedamaian. (*)