Limapuluh Kota – Kelompok Tani Campago di Nagari Sungai Kamuyang, Kecamatan Luak, Kabupaten Limapuluh Kota, menerima bantuan pembangunan konservasi air dari Kementerian Pertanian (Kementan). Bantuan ini bertujuan untuk mengantisipasi dampak anomali iklim dan mengatasi sawah tadah hujan.
Bantuan berupa irigasi bertekanan senilai Rp120 juta itu disalurkan melalui Direktorat Jenderal Lahan dan Irigasi Pertanian, Kementan RI. Proyek ini mencakup pemasangan pipa sepanjang 500 meter yang mengalirkan air dari Sungai Batang Cimpago ke areal persawahan warga di Jorong Subaladung dan Jorong Tabiang.
Direktur Lahan dan Irigasi Pertanian, Asmarhansyah, mengatakan bantuan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan balasan yang dilakukannya pada 6 Juli 2025 lalu. Saat kunjungan itu, Bupati Limapuluh Kota Safni bersama Wakil Ketua DPRD M. Fadhlil Abrar menyampaikan langsung keluhan petani mengenai lahan sawah tadah hujan.
“Kita berharap agar bantuan ini bisa mengatasi masalah kekeringan pada sawah kelompok, sehingga dapat meningkatkan indeks pertanaman dan produksi per hektar,” ujar Asmarhansyah dalam keterangannya.
Pekerjaan pembangunan irigasi ini telah dimulai sejak akhir September dan ditargetkan selesai pada November 2025 mendatang.
Wakil Ketua DPRD Limapuluh Kota, M. Fadhlil Abrar, mengucapkan terima kasih kepada Kementan atas perhatian terhadap petani Sungai Kamuyang. Ia menyebut persoalan sawah tadah hujan sudah berlangsung lama dan sangat menyulitkan masyarakat.
“Akhirnya perjuangan kita bersama pemerintah daerah membuahkan hasil. Besar harapan kami, pembangunan pipa ini bisa meningkatkan hasil pertanian warga,” ujar Fadhlil.
Fadhlil menambahkan, Kementan juga berencana membangun embung di Nagari Sungai Kamuyang pada tahun 2026 mendatang. Embung tersebut akan berfungsi sebagai penampungan air agar sawah tetap bisa diairi saat musim kemarau.
“Dengan adanya embung nanti, manfaatnya akan lebih luas. Tidak hanya untuk Sungai Kamuyang, tapi juga Nagari Mungo dan Nagari Andaleh bisa ikut merasakan,” tutup Fadhlil.(Jamal)