Padang – Keberadaan depot air minum isi ulang di Kota Padang kian menjamur. Meski keberadaannya dibutuhkan masyarakat, Pemerintah Kota Padang mengingatkan agar para pengelola tetap memperhatikan kualitas air yang dijual.
“Kami mengimbau setiap depot air minum agar aktif memeriksa kualitas air minum secara berkala,” ujar Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Padang, dr. Lidia Febrina, kepada Diskominfo Padang, Selasa (14/10/2025).
Menurut Lidia, saat ini terdapat sekitar 1.242 depot air minum yang pernah beroperasi di Kota Padang. Namun, dari jumlah tersebut, hanya 904 depot yang masih aktif.
Selama ini, Dinas Kesehatan Padang bersama puskesmas rutin melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap depot-depot yang masih beroperasi. Pengawasan itu mencakup Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) agar setiap depot menjalankan kegiatan sesuai standar kesehatan yang berlaku.
“Setiap kali pembinaan, kami menggunakan form checklist sesuai standar kementerian. Jika ada temuan, kami langsung sampaikan untuk diperbaiki dan kami cek kembali beberapa waktu setelahnya apakah sudah ditindaklanjuti,” jelas Lidia.
Selain pengawasan, Dinkes juga memberikan pelatihan higiene dan sanitasi pangan kepada pengelola depot. Sepanjang tahun ini, sudah 135 depot yang mengikuti pelatihan tersebut.
“Bagi yang belum dilatih, kami tetap memberikan penyuluhan tentang keamanan pangan,” tambahnya.
Depot yang telah memenuhi standar dengan nilai IKL minimal 80, pekerja yang sudah terlatih, serta kualitas air yang memenuhi syarat akan diberikan label pengawasan berupa stiker resmi dari Dinas Kesehatan.
“Kalau ada stiker itu artinya depot sudah melaksanakan kegiatan sesuai standar kesehatan,” pungkas Lidia.(***)