Padangpariaman – Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni menegaskan bahwa inovasi yang dilahirkan dalam kegiatan pemerintah di Kabupaten Padang Pariaman tidak lain untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Hal itu disampaikannya saat membuka secara resmi Forum Inovasi Daerah Kabupaten Padang Parriaman Tahun 2018 di Basa Room, Pangeran Beach, Padang, Selasa, (25/09).
Forum Inovasi Daerah yang diselengarakan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Padang Pariaman itu menghadirkan Kepala Pusat Litbang Inovasi Daerah, Litbang Kemendagri Safrizal sebagai narasumber dan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Padang Pariaman M. Fadhly.
Peserta yang terdiri dari seluruh Kepala Badan, Dinas, Kantor, Camat dan tiga orang Kepala Bagian dari Sekretariat Daerah terlihat antusias menyimak pemaparan narasumber.
Dalam sambutannya, Bupati Ali Mukhni mengatakan dengan tegas bahwa di Padang Pariaman telah ia canangkan “Tiada hari tanpa berinovasi”.
Bupati dua periode itu pun menjelaskan kenapa ia mencanangkan hal tersebut.
“Dari buku yang saya baca mengatakan, bahwa manusia yang tidak berinovasi serupa dengan kerangka yang berjalan,” ujarnya.
Jadi, sambungnya, dengan melakukan inovasi kita menjadi manusia yang sempurna, tidak hanya manusia tapi hanya kerangka saja.
“Selain itu, melalui inovasi kita dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat, meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Ini terbukti dari data BPS Padang Pariaman yang menyatakan pertumbuhan ekonomi Padang Pariaman mencapai 7% pada beberapa tahun belakangan. Lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional,” jelasnya.
“Seorang inovator tidak permah akan pernah berhenti berinovasi dalam kehidupan sehari hari. Semoga ini diterapkan oleh seluruh Kepala OPD di Padang Pariaman,” paparnya.
Lebih jauh Bupati peraih Satya Lencana Pembangunan itu mengatakan bahwa inovasi di bidang kesehatan yang dikenal dengan Padang Pariaman Sehat (Papa Sehat) sejak tahun 2015 telah diluncurkan dan kemudian diadopsi Kemenkes menjadi Program Indonesia Sehat.
Sementara, katanya mengutip data, di bidang pertanian terjadi peningkatan produksi padi sampai 3000%.
“Tanaman jagung, selama ini didominasi Pasaman Barat, 2017 bisa dilampui Padang Pariaman. Ini berkat inovasi juga,” tukuknya.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Bupati Ali Mukhni mengisahkan awal awal menjabat Bupati Padang Pariaman. Bahwa setelah bencana gempa bumi September 2009, kondisi Padang Pariaman luluh lantak sehingga membutuhkan pemulihan yang sangat luar biasa.
“Siapa pun yang menjadi Bupati saat itu akan menghadapi kondisi yang sangat berat karena harus konsentrasi membenahi kondisi musibah,” kenangnya.
Alhamdulillah, ujarnya senang, setelah melewati satu periode ditambah periode kedua sekarang, Padang Pariaman telah jauh bangkit dan berbenah sehingga bisa dikatakan bekas-bekas bencana tidak terlihat lagi.
“Ini berkat inovasi dan kerja keras bapak ibu Kepala OPD dan staf,” pujinya.
“Saat ini kita menatap masa depan Padang Pariaman yang sangat cerah. Padang Pariaman menuju sentra pendidikan nasional melalui pembangunan Kawasan Strategi terpadu Tarok City. Semoga secepatnya dapat diwujudkan,” tutupnya mengakhiri. (Andri)