![]() |
Walikota Sawahlunto Deri Asta (baju putih), memberikan arahan saat peninjau lokasi longsor di beberapa titik Sawahlunto Rabu 7/11. |
Sawahlunto – Walikota Sawahlunto tinjau sejumlah titik longsor di berbagai lokasi di Sawahlunto Rabu 7/11. Selain guna memantau kondisi di lapangan, Deri Asta ingin memastikan penanganan dilakukan dengan maksimal kepada masyarakat yang menjadi korban.
Lokasi titik longsor tersebut terbagi di Kecamatan Lembah Segar, Desa Kubang Utara Sikabu, Desa Kubang Tangah, dan Desa Lunto Timur serta di Kecamatan Barangin, tepatnya di Perumnas Lembah Santur.
Kemudian Walikota Deri Asta turun ke titik longsor dan tanah amblas yang menelan korban tiga rumah (termasuk satu warung) di Dusun Mato Aia, Desa Kubang Utara Sikabu. Musibah tanah amblas itu tepat berada di depan Puskesmas Pembantu (Pustu) Sikabu.
Dalam peninjauan tersebut, Walikota Deri Asta mengecek dan memastikan perhatian serta bantuan dari pemko benar-benar sampai dan dirasakan oleh warga yang menjadi korban musibah itu.
“Kita hadir meninjau, memantau, kita harus memastikan bahwa perhatian dan bantuan pemerintah ini nyata adanya sampai ke warga yang menjadi korban di sini. Pemerintah tidak akan berlepas tangan terhadap masyarakat yang terkena bencana. Pasti kita perhatikan, kita bantu, kita tolong carikan solusi segala macam,” sebut Deri Asta.
Sementara itu Kepala Badan Kesbangpol & Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPBD) Adriyusman, mengatakan pemko bergerak cepat memberikan bantuan kepada warga korban bencana. Baik saat evakuasi atau masa-masa darurat (emergency).
Tahap selanjutnya BPBD akan berkoordinasi dengan OPD lain untuk pemberian bantuan, serta tindakan tindak lanjut lainnya,” ujar Adriyusman.
Dalam kesempatan ini Walikota Deri Asta sekaligus menyerahkan bantuan kepada warga yang menjadi korban. Bantuan itu, di luar bantuan pribadi Deri Asta yang merupakan paket bantuan dari Dinas Sosial.
Kepala Desa Kubang Utara Sikabu, Hendri menyebut dari ketiga rumah yang amblas tersebut dihuni total 16 jiwa, termasuk sejumlah anak-anak.
Sekarang, sementara menunggu bantuan lebih lanjut dari Pemko, para warga korban mengungsi ke Puskesmas Pembantu (Pustu) Sikabu.
Hendri menyebut, untuk bantuan lebih lanjut, berkasnya sudah di Dinas Sosial dan Badan Amil Zakat (BAZ).
“Ini untuk tahapan bantuan selanjutnya, berkas sudah di Dinas terkait, termasuk BAZ. Semoga secepatnya terealisasi, sesuai permintaan pak Wako tadi agar Dinas-Dinas terkait dapat mempercepat realisasi bantuan tersebut”, kata Hendri.
Sementara, untuk mempermudah penanganan bencana alam di Sawahlunto, Walikota Deri Asta sudah membentuk tim khusus kebencanaan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPBD) menjadi leading sector pelaksana tim itu.
“Kita ini daerah rawan bencana. Jadi agar kerja untuk menangani kebencanaan ini tertata dan optimal, kita sudah bentuk tim khusus kebencanaan. Semua OPD dan jajaran terkait masuk dalam tim khusus itu. Sehingga mempermudah, meningkatkan koordinasi kita,” kata Deri.
Usai di Sikabu, Walikota Deri Asta yang juga didampingi Plt Camat Lembah Segar Jhon Hendri, Kepala Badan Kesbangpol & PBD Adriyusman, Kepala Dinas PUPR Nova Erizon, serta beberapa jajaran terkait lainnya melanjutkan peninjauan ke Desa Lunto Timur.
Dalam perjalanan menuju Desa Lunto Timur, rombongan juga sempat meninjau setidaknya tiga titik longsor yang menimpa ruas jalan di Desa Kubang Tangah. Termasuk juga longsor di depan Masjid Baitunnur, Kenagarian Kubang dimana Wako Deri Asta juga shalat Dzuhur di sana.
Sampai di Dusun Koto Tuo, Desa Lunto Timur, Wako Deri Asta mengunjungi dua rumah yang terkena longsor, satu rumah diantaranya tertimpa tiang listrik.
Dalam kesempatan ini, Walikota Deri Asta kembali menghimbau agar masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan pada bencana, khususnya pada akhir tahun ini yang intensitas hujannya tinggi.
“Kembali kita himbau warga Sawahlunto, apalagi yang di dataran tinggi, bukit dan lembah. Jaga dan tingkatkan kewaspadaan kita bersama. Sekarang ini curah hujan tinggi, jadi tetap waspada,” sebutnya.
Kepada jajaran Pemerintahan, Wako berpesan agar koordinasi terus dijaga agar segala hal terkait bencana tertangani dengan baik, sehingga masyarakat tertolong dengan baik. (Yudha)
Komentar