Kantor Bupati Padangpariaman. |
Parit Malintang— Realisasi anggaran Kabupaten Padangpariaman mencapai 94,97 persen pada tahun 2018 kemarin. Hal ini terungkap saat rapat evaluasi kinerja pemda Padangpariaman di ruang rapat Setda Kantor Bupati IKK Paritmalintang, Kamis 17/1.
Rapat evaluasi ini dipimpin langsung oleh Bupati Ali Mukhni yang didampingi oleh Wakil Bupati Suhatribur, dan Sekda Kabupaten Padangpariaman Jonpriadi. Hadir dalam rapat itu para Asisten dan para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Bupati Padangpariaman Ali Mukhni pimpin rapat evaluasi awal tahun. |
Bupati Padangpariaman Ali Mukhni menyampaikan, rapat evaluasi itu bertujuan untuk menuntaskan semua permasalahan yang terjadi pada tahun 2018 lalu. Sekaligus melakukan refleksi, agar pelaksanaan program pembangunan tahun 2019 mendatang benar-benar bisa maksimal, cepat dan terhindar dari kesalahan-kesalahan.
“Penekanan saya kepada seluruh OPD, persoalan 2018 tentu banyak catatan-catatan yang perlu kita lihat termasuk catatan sejauh mana mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan pelayanan pada masyarakat, kedua bagaimana memaksimalkan pelaksanaan managemen pemerintahan dengan penuh inovasi, ketiga apa yang belum dilakukan ditahun 2018” tegasnya.
Bupati dua periode itu menghimbau semua OPD harua sudah melakukan persiapan maksimal diawal tahun 2019 ini. Agar realisasi program pada tahun 2019 bisa dipercepat dan tepat waktu.
“Saya berharap awal februari sudah mulai pengerjaan fisik. Percepatan pelaksanaan kegiatan tentu akan mendorong perputaran ekonomi ditengah masyarakat”, tukuknya.
“Kepada para kepala OPD penekanan saya managemen organisasi harus diperbaiki, berdayakan semua jajaran di bawahnya sesuai dengan fungsinya masing-masing. Sehingga mereka juga betah karena merasa diberi tanggung jawab. Kalau sudah seperti itu roda organisasi pasti berjalan dengan baik” imbuh Bupati terinovatif ini.
Sementara itu, Wakil Bupati Suhatri Bur dalam rapat juga menegaskan, penegakan kedisiplinan pegawai di tahun ini harus lebih ditingkatkan, sebab itu menjadi salah satu prasyarat dasar suksesnya pelaksanaan program di 2019. Kemudian komunikasi dan kerjasama lintas OPD dan lembaga lain mesti diperbaiki dan lebih ditingkatkan.
Sekkab Padangpariaman Jonpriadi dalam laporannya menyampaikan realisasi APBD 2018 yaitu : Realisasi pendapatan : 1.389.343.350.438,88. (94,97%) dan
Realisasi belanja 1.408.276.982.242,31 (94,98%).
Dari belanja tersebut, 5 OPD yg tertinggi realisasinya adalah : 1. Inspektorat (99,64%), 2. Dinas Peternakan (99,60%), 3. Dinas Kependidukan Capil (99,52%), 4. Satpol PP (99,39%), 5. Dinas Sosial P3A (99,12%).
Sedangkan OPD terendah penyerapan anggarannya adalah : 1. Dinas PUPR (85,78%), 2. Disparpora (92,74%) dan 3. Dinas Kesehatan (93,36%).
Sementara untuk Kecamatan yang paling tinggi serapannya adalah : 1. Kec. V Koto Timur (99,28%) dan Kecamatan VII Koto, juga 99,28%, diikuti Kecamatan Enam Lingkung (99,11%). Kecamatan yang paling rendah realiaasi belanjanya adalah Kecamatan Sintoga (90,67%), papar Asriadi Kasi Evaluasi Bagian Fispra Setdakab. (Zahirman Kadar)
Komentar