Walikota Sawahlunto, Deri Asta raih anugerah Sahabat Ramah Anak. |
Sawahlunto – Membentengi anak-anak dari asap rokok dan iklan/promosi rokok, Pemko Sawahlunto mendukung Forum Anak Kota Arang (FAKA) untuk sterilisasi iklan, promosi dan sponsor rokok di kota itu. Komitmen dukungan itu direalisasikan dalam bentuk Peraturan Daerah (Perda), surat himbauan Walikota dan sejumlah program pendukung lainnya.
Nyatanya, langkah tersebut mendapat pantauan dari Yayasan Lentera Anak Indonesia, sebuah organisasi sosial yang berfokus pada pemberdayaan, perlindungan dan pemenuhan hak – hak anak. Tak hanya memonitor, Yayasan Lentera Anak tersebut kemudian memberikan Anugerah Sahabat Ramah Anak kepada Walikota Sawahlunto, Deri Asta.
Ketua Yayasan Lentera Anak, Lisda Sundari menyerahkan piagam Anugerah Sahabat Ramah Anak itu kepada Walikota Deri Asta, Selasa (22/01) di Jakarta.
Saat menyerahkan Anugerah itu, Lisda menyebutkan bahwa pihaknya melihat bahwa Pemko Sawahlunto telah memenuhi aspek – aspek yang menjadi tolak ukur tingkat komitmen terhadap perlindungan anak dari asap dan iklan/promosi rokok.
“Ini bentuk apresiasi kami kepada pemimpin daerah yang terlibat aktif menunjukkan komitmen nyata untuk melindungi anak dari asap rokok dan membentengi paparan promosi iklan rokok pada anak. Di Sawahlunto, kami pantau sudah didasari secara legal dengan adanya Perda, Perwako dan himbauan – himbauan Walikota. Kemudian dikembangkan dengan kawasan tanpa rokok, dan lainnya sekaitan itu. Semua mencerminkan bahwa Pemko mendukung penuh perlindungan anak dari rokok ini,” tutur Lisda.
Untuk diketahui, sejumlah peraturan yang menjadi dasar legalitas yang dimaksud adalah ; Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2014 dan Peraturan Walikota Nomor 17 Tahun 2017.
Usai menerima Anugerah Sahabat Anak itu, Walikota Deri Asta menyatakan bahwa anugerah itu menjadi inspirasi dan motivasi untuk lebih baik lagi, terkhusus dalam langkah – langkah melindungi anak Sawahlunto dari asap dan promosi rokok.
“Sebenarnya, berbagai komitmen dalam sterilisasi iklan/promosi/sponsor rokok ini tujuannya untuk melindungi generasi penerus kita. Namun kita syukuri nyatanya ada pihak dari pusat yang mengapresiasi hal itu melalui penghargaan ini. Kita sampaikan terimakasih. Ini penghargaan bersama milik Sawahlunto,” kata Deri.
Selain mendukung perlindungan anak dari rokok melalui kebijakan – kebijakan, ternyata Walikota muda nan ramah senyum itu juga mengaplikasikannya langsung ke kehidupan pribadi. Yakni dengan berhenti merokok.
Deri Asta mengakui bahwa dahulu dirinya juga seorang perokok. Beberapa tahun belakangan ini, dirinya berhasil berhenti merokok.
“Sekarang, sudah lewat setahun, tidak merokok lagi. Sekarang terasa lebih segar, lebih sehat. Juga turut menyegarkan dan menyehatkan keluarga dan lingkungan,” sebut Deri.
Sebelum menerima penghargaan tersebut, Walikota Deri Asta bersama Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah menjadi pemateri dalam seminar terkait perlindungan anak dari bahaya rokok. Dalam paparannya di seminar itu, Deri mengupas berbagai dinamika pelaksanaan penghentian iklan/promosi/sponsor rokok di Sawahlunto.
“Kami komitmen menstop perpanjangan kontrak dengan pihak pemasang iklan promosi rokok, kebijakan ini bukannya mulus dan tanpa resiko. Secara materil, dari penghapusan kontrak itu, Pemko ada kerugian sekitar 32 juta. Namun bagi kita, perlindungan anak dari paparan iklan promosi rokok lebih penting,” tegas Deri.
Kemudian ditambahkan Deri, Pemko juga komitmen tidak bekerjasama dengan sponsor – sponsor perusahaan rokok dalam penyelenggaraan iven – iven kota. Hal ini pun, cukup menimbulkan dilema juga.
“Di Sawahlunto itu kita banyak buat acara/iven. Nah tentu butuh sponsor. Biasanya rokok ini kalau jadi sponsor mereka kasih dana besar. Tapi karena kita komitmen perlindungan anak tadi, kita komit nggak pakai sponsor dari rokok,” cerita Deri.
Mendampingi Walikota Deri Asta menerima anugerah itu adalah Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkesdalduk – KB) Yasril dan Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Perlindungan Anak – Pemberdayaan Perempuan (Dinsos PMD – PPA) Dedi Syahendry.
Forum Anak Kota Arang (FAKA) menyatakan bangga dengan penghargaan yang diberikan Yayasan Lentera Anak itu.
Ketua FAKA, Alfasrin menyebut, FAKA bangga pemimpin Kota Sawahlunto yang dekat dengan anak dan mendukung program – program perlindungan anak diberikan penghargaan oleh organisasi pemerhati anak nasional.
“Pastinya bangga ya. Yayasan Lentera Anak ternyata ikut memantau pergerakan anti rokok terhadap anak kita di Sawahlunto. Bangga lagi karena itu didukung pak Wali. Dan sekarang pak Wali dapat predikat sahabat anak, sahabat kami, teman generasi muda Sawahlunto,” kata Alfa, pelajar SMA Negeri 1 Sawahlunto.
Untuk ke depan, Alfa berharap komitmen perlindungan anak dari rokok terus ditingkatkan.
“Ingin agar ini dapat semakin baik. Ada lagi inovasi – inovasi baru dalam sosialisasi atau cara lainnya dalam membentengi anak – anak dari rokok. Ke depan, kami ingin agar kalau bisa di warung – warung kalau dapat tidak melayani kalau pembeli rokok itu dari usia anak. Memang rumit untuk seperti itu, makanya dari sekarang kita mulai dari menstop iklan rokok terlebih dahulu,” ujar Alfa. (Yudha)
Komentar