Walikota Sawahlunto, Deri Asta. |
Sawahlunto – Walikota Sawahlunto Deri Asta meminta agar Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Sawahlunto agar mengutamakan kualitas daripada kuantitas. Sebab, dengan mengutamakan kualitas, masyarakat dapat terbantu lebih maksimal.
“Sebagai contoh, sekarang ini bantuan dari BAZNAS untuk bedah rumah atau modal usaha itu kan tidak terlalu besar, karena dibagikan untuk banyak mustahiq (penerima zakat). Yang seperti itu kan lebih banyak kuantitas, namun secara kualitas tidak terlalu mencukupi. Maka agar lebih baik, perlu dievaluasi sehingga mungkin untuk penerima agak dikurangi, namun besaran bantuan yang diberikan dapat lebih besar, sehingga manfaatnya pun lebih maksimal,” sebut Deri Asta, ketika membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) BAZNAS Kota Sawahlunto, Selasa 12 Februari 2019, di GPK.
Hal ini disampaikan Deri karena menurutnya, banyak masyarakat penerima bantuan yang masih tetap meminta bantuan atau mengajukan proposal kembali. Karena ternyata, besaran bantuan yang mereka terima masih belum maksimal atau belum mencukupi kebutuhan mereka tersebut.
“Ambil contoh, untuk bantuan bedah rumah misalnya, dianggarkan masing – masing penerima bantuan menerima sebesar lima juta rupiah. Kalau dihitung – hitung, tentu uang sebesar itu masih kurang. Sehingga inilah yang kemudian masyarakat masih ada minta bantuan lagi,” tutur Deri.
Berdasarkan hal itu, Deri berharap akan menjadi bahan evaluasi bagi BAZNAS ke depannya.
Rakerda BAZNAS tersebut mengangkat tema “Optimalisasi Pengumpulan Zakat Untuk Mensejahterakan Umat”.
Dalam momen Rakerda itu, dimeriahkan dengan penyerahan piagam bagi penerima ‘BAZNAS AWARD’. BAZNAS Award ini merupakan penghargaan BAZNAS yang diberikan kepada Unit Pengumpulan dan Pengelolaan Zakat (UPZ) terbaik, Muzakki terbaik dan BUMN peduli zakat.
Para penerima BAZNAS Award ini, seperti disampaikan Kepala BAZNAS H.M. Syarif, adalah Unit Pengumpulan Zakat Dinas Pendidikan. Kemudian Unit Pengelolaan Zakat UPTD Kecamatan Silungkang.
Kemudian untuk Muzakki yang diberikan award yakni Hilmet (kategori ASN), H. Sinin (kategori tokoh masyarakat) dan Zulwahdi (kategori pengusaha).
Sementara, untuk BUMN Peduli Zakat, yaitu; PT. PLN UP3 Solok ULP Sawahlunto dan PT. Semen Padang. (Yudha)
Komentar