Mentawai – Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai mengadakan sosialisasi cacar monyet (Monkeypox) dalam acara halal bihalal untuk mencegah sekaligus memberi edukasi kepada masyarakat di halaman kantor Dinkes kepulauan Mentawai, Tuapejat, km4, Senin 24/6.
Pemberi materi sosialisasi cacar monyet, Jonni Asri kepala bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) mengatakan, monkeypox ditularkan melalui hewan seperti monyet dan tupai. Penularan terjadi akibat interaksi kontak fisik dengan hewan yang terindikasi terinfeksi monkeypox.
“Gejala cacar monyet dapat dikenali seperti demam, pembesaran kelenjar getah bening, nyeri otot atau sendi, hingga kemerahan pada kulit dengan diikuti bentol-bentol berisi cairan,” kata Jonni dalam materi nya.
Pencegahan dapat dilakukan dengan tidak melakukan kontak fisik secara langsung dengan hewan yang terindikasi virus monkeypox. Perilaku hidup bersih dan sehat dengan mencuci tangan menggunakan sabun.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Lahmuddin Siregar mengatakan, sosialisasi monkeypox penting dilakukan guna memberikan wawasan dan pengetahuan kepada masyarakat agar dapat mencegah tertular penyakit ini.
“Ini adalah jenis penyakit yang baru. Sehingga kita sosialisasi agar masyarakat teredukasi. Meski demikian penyakit dari Benua Afrika ini belum mewabah di Indonesia, khususnya di Kepulauan Mentawai,” katanya.
Lahmuddin berharap masyarakat lebih waspada akan gejala, penularan dan penanganan pertama terhadap penyakit monkeypox.
“Saat ini memang belum ada wabah penyakit ini di Mentawai. Tapi sudah kita sosialisasikan agar masyarakat lebih peduli terhadap penyakit ini,” tuturnya. (Melisa)