Parit Malintang – Bertempat di Aula Puncak Anai, lantai 2 RSUD Padang Pariaman, acara Halal Bihalal dan Silaturahim manajemen RSUD Padang Pariaman berlangsung meriah dan khidmat.
Halal bihalal semakin meriah karena dihadiri Wakil Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, Kapolres Padang Pariaman, Kadis Kominfo, Kadis Kesehatan, Kadis Sosial P3A, Kabag Humas dan Protokol, Camat Enam Lingkung, seluruh dokter, perawat, tenaga medis dan puluhan tenaga administrasi RSUD.
Dalam sambutannya Wabup Suhatri Bur mengapresiasi kegiatan halal bihalal dan silaturahim yang diadakan Direktur RSUD Padang Pariaman bersama manajemennya.
“Ini sebuah upaya yang baik untuk mempererat tali silaturahim antar pegawai di RSUD melalui halal bihalal,” katanya memulai.
“Sambil bersilaturahim, lakukan evaluasi, perbaiki hal yang belum dilaksanakan untuk dilaksanakan guna meningkatkan pelayanan di rumah sakit menjadi pelayanan prima. Semoga dengan pelayanan prima, RSUD melahirkan inovasi inovasi baru,” harap Wabup.
RSUD Padang Pariaman mempunyai inovasi yang diberi nama PAPA ANJAP (Padang Pariaman Antar Jemput Pasien Rawat Inap). Inovasi tersebut menjemput dan mengantar pasien rawat inap di wilayah Kabupaten Padang Pariaman.
“Untuk bisa melahirkan dan melaksanakan inovasi dibutuhkan kerjasama semua pihak. Jika ada permasalahan dalam manajemen, usahakan diselesaikan dengan baik tanpa riak dan gejolak agar jangan sampai ke pihak luar,” kata mantan Ketua Baznas Padang Pariaman itu.
Sementara itu, sambung Wabup, kepada OPD lain diharapkan tetap terus melahirkan inovasi inovasi lain agar semakin banyak upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
Direktur RSUD Padang Pariaman, dr. Lismawati, M.Biomed menyampaikan terima kasihnya atas kehadiran Wabup, Kapolres dan tamu undangan lainnya karena melalui halal bihalal dan silaturahim dapat merajut komunikasi dan kesepahaman dalam mewujudkan tujuan RSUD.
“Sesuai dengan tema halal bihalal Dengan semangat halal bihalal kita satukan pemikiran guna mewujudkan RSUD yang lebih maju, bersama kita bisa, acara ini kita adakan,” katanya.
Pada kesempatam itu, Lismawati menjelaskan kondisi rumah sakit milik Pemkab Padang Pariaman yang ber Tipe C memiliki pegawai sebanyak 400 orang. Dokter spesialis 25 orang dan dokter umum 10 orang.
“Alhamdulilah, PAD dari RSUD setiap tahun selalu meningkat secara signifikan. Tahun 2018 lalu PAD Rp20 Milyar. Tahun 2019 di bulan Juni ini sudah hampir Rp20 Milyar,” jelas Lismawati.
“Walaupun Tipe C, sarana prasarana RSUD ini lumayan lengkap. Semua dokter spesialis sudah tersedia kecuali dokter anestesi. Kita susah usaha mencari sampai ke Kemenkes namun belum dapat,” paparnya lebih lanjut.
Agar rumah sakit ini semakin maju, kata Lismawati melanjutkan, kami mohon bantuan dari seluruh pihak untuk mempromosikan RSUD.
“Mohon bantuan merekomendasikan rumah sakit ini kepada semua orang agar rumah sakit kita semakin diminati,” katanya menutup.
Halal bihalal dilanjutkan mendengarkan tausyiah dari Ustadz Afrinaldi Yunas yang berisi tentang harapannya kepada pelayanan RSUD Padang Pariaman dapat meningkatkan antara lain melalui pelayanan penuh senyum, perkataan lemah lembut dan penuh perhatian kepada pasien. (*)