Jakarta – Guna percepatan pembangunan Sentra IKM Coklat, Bupati Padang Pariaman Drs. H. Ali Mukhni melakukan koordinasi langsung dan sekaligus melaporkan pelaksanaan kegiatan pembangunan sentra IKM Coklat kepada Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian RI Gati Wibawaningsih di ruangan kerjanya di Jakarta, Kamis (25/07).
Gati didampingi Sekretaris Dirjen IKMA Eddy Siswanto beserta staf teknis Kementerian Perindustrian RI menerima Bupati Ali Mukhni yang didampingi Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu dan Peridustrian (DPMPTP) Rudy Repenaldi Rilis, S.STP, MM dan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) M. Fadhly, S.AP, MM.
Pertemuan itu merupakan sebagai bentuk keseriusan Bupati Padang Pariaman dalam membangun Sentra IKM Coklat yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Perindustrian dengan memanfaatkan tanah Pemkab Padang Pariaman di Malibou Anai, Guguak Kec. 2 x 11 Kayu Tanam.
DAK pembangunan Sentra IKM Coklat dibagi menjadi tiga tahap dimana pada tahun 2019 ini telah alokasikan anggaran sebesar Rp15,5 Milyar.
Pada kesempatan itu Bupati Ali Mukhni menyampaikan maksud kedatangannya dalam rangka memberikan laporan terhadap pelaksanaan pembangunan Sentra IKM Coklat di Padang Pariaman.
Dalam laporannya Ali Mukhni menyebutkan bahwa pada tahun 2019 ini telah dialokasikan melalui DAK tahun 2019 sebesar Rp15,5 M dan berharap kelanjutan pembangunan Sentra IKM Coklat ini pada tahun 2020.
“Kita berterima kasih atas bantuan ini, tentunya dengan adanya Sentra IKM Coklat ini industri Coklat di Padang Pariaman semakin menggeliat,” jelas bupati yang baru saja menerima penghargaan Kabupaten Layak Anak tersebut di Kota Makassar.
Keberadaan Sentra IKM Coklat di Padang Pariaman sejalan dengan ditetapkannya Kabupaten Padang Pariaman sebagai Sentra Kakao Indonesia untuk wilayah Sumatera bagian Barat yang dicanangkan oleh Wakil Presiden RI Yusuf Kalla tahun 2006 lalu.
Selain itu keberadaan Sentra IKM Coklat di Malibou Anai tentunya menjadi daya tarik tersendiri, karena pesona alam yang begitu indah yang dipadukan dengan udara sejuk akan menjadi magnet bagi wisatawan untuk berkunjung sambil menikmati produk makanan dan minuman berbahan coklat.
“Di lokasi sentra tersebut selain pabrik dan rumah promosi juga ada kebun kakao percontohan di atas lahan 5 Ha sehingga di lokasi tersebut akan terbentuk agrowisata Malibou Anai,” jelas Ali Mukni bersemangat.
Gati Wibawaningsih memberikan apresiasi kepada Bupati Padang Pariaman yang memiliki semangat kuat dalam membangun Sentra IKM Voklat dalam mewujudkan kemandirian IKM di Padang Pariaman.
“Kalau seperti ini semua kepala daerah bekerja, saya semakin gampang ini pak bupati,” tutur Gati tersenyum senang.
Dirjen IKMA juga menyesalkan terhadap beberapa daerah yang kurang serius dalam melaksanakan kegiatan yang bersumber dari DAK sehingga banyak progres kegiatan yang dilaksanakan tidak sesuai dengan perencanaan.
Pada kesempatan yang sama, Sesdirjen Eddy Siswanto menyampaikan harapannya kepada Bupati Ali Mukhni agar tahun 2020 nanti kegiatan Sentra IKM Coklat sudah dapat beroperasi walaupun pembangunan belum terlaksana 100%.
“Sistem pengelolaan sentra, penetapan IKM dan mekanisme manjadi hal yang mendesak diatur agar Sentra IKM Coklat ini dapat berjalan sebagaimana mestinya,” terang Eddy.
Menjawab harapan Sesjen IKMA, Rudy Rilis menjelaskan akan terdapat 10 IKM yang beroperasi pada sentra tersebut yang keseluruhannya adalah bergerak dalam membuat produk berbahan coklat. (*)
Komentar