Lubuk Alung – Wabup Suhatri Bur, membuka acara Workshop Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) di Hotel Minang Jaya Lubuk Alung, Jumat (02/08).
Wabup merasa bahagia dan bangga karena kegiatan ini merupakan kegiatan yang baru di Kabupaten Padang Pariaman.
“Kegiatan ini sudah lama adanya namun kita kurang membuka informasi tentang kegiatan ini. Di Aceh rata-rata GSMS sudah berjalan sehingga hal ini mendorong pemerintah kita untuk melakukan kegiatan ini dan mencari informasi tentang kegiatan ini,” ujarnya mengawali sambutannya.
“Jangan sampai program ini tidak dipahami oleh kepala sekolah dan kepala sekolah menganggap kegiatan ini akan mengganggu proses belajar mengajar, sebaliknya kegiatan ini akan membantu sekolah untuk memberikan pelajaran seni dalam sekolah,” sambungnya lagi.
Lebih lanjut Ketua OPSI Padang Pariaman itu mengatakan bahwa kontrak anggota GSMS hanya 4 bulan dan berlangsung pada 27 kali pertemuan sehingga dia mengharapkan kepada para seniman dapat menjadi tauladan bagi anak-anak di sekolah nantinya. Di lain pihak Suhatri berharap kepada seniman untuk menjaga sikap, cara berpakaian dan berpenampilan hendaknya menyesuaikan dengan lingkungan sekolah.
“Kegiatan ini adalah workshop bukan seminar. Workshopnya tentang sistem pembicaraan timbal balik sehingga hal ini nantinya dapat memajukan kegiatan ini dan peserta manfaatkan kegiatan ini dengan semestinya,” hematnya.
Wabup berharap agar seluruh seniman bisa memberikan ilmu tentang kesenian dan budaya serta membangun rasa cinta akan budaya kepada anak-anak yang diajar nantinya serta ilmu yang didapat hendaknya dipraktekan serta saling berbagi dengan sekolah lain yg belum berkesempatan untuk dapat mengikuti kegiatan ini.
Terakhir Wabup berpesan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan agar merencanakan pembangunan panggung seniman untuk menampilkan bakat sehingga muncul talenta-talenta yg baru.
Senada dengan itu Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam sambutannya sangat mendukung kegiatan mengenai kebudayaan salah satunya kesenian dan yang paling diutamakan kesenian daerah.
“Peserta kegiatan terdiri dari 10 Kepala Sekolah Dasar, 11 Kepala Sekolah Menengah Pertama, 21 orang seniman yang direkrut dari sistem online, 21 asisten seniman yang direkrut langsung oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta 15 Panitia penyelenggara. Ini merupakan kegiatan yang kedua kalinya, dan menjadi tahun pertama bagi Kabupaten Padang Pariaman sebagai penyelenggara,” jelas Yernizen.
“Tujuan dari kegiatan ini yakninya membangun konektivitas antara pengelola Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan sekolah serta seniman sehingga dapat menghasilkan siswa yang bertalenta dan berjiwa seni tinggi,” katanya mengakhiri. (*)
Komentar