Pariaman – Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan, Satpol PP, BPBD Kota Pariaman, dan instansi terkait lainnya membersihkan ubur-ubur blue botlle yang ada perairan pantai Pariaman Senin, 7/10.
“Ini merupakan instruksi Walikota Pariaman, Genius Umar agar menindak lanjuti fenomena ubur-ubur ini agar membersihkan ubur-ubur yang ada perairan laut dan yang terdampar disepanjang pesisir pantai yang ada di Kota Pariaman ini”, ujar Kadis Pertanian Pangan dan Perikanan, Dasril di Pantai Gandoriah.
“Akibat perubahan musim angin laut selatan yang terjadi saat ini di perairan laut Kota Pariaman mengakibatkan ubur-ubur blue botlle yang datang melewati sepanjang pesisir pantai yang ada di Kota Pariaman, dan invasi ubur-ubur seperti ini juga pernah terjadi pada Tahun 2018 di pesisir pantai Kota Pariaman dikarenakan fenomena alam yang selalu terjadi”, sambungnya.
Lanjut Dasril, hama ubur-ubur ini datang ke pesisir Pantai Pariaman dikarenakan perairan Samudra Hindia tersebut sedang terjadi perobahan iklim musim selatan yang mengakibatkan ombak besar yang mempunyai gelombang yang tidak beraturan sehingga mengakibatkan terjadinya invasi ubur-ubur jenis blue bottle ini yang kita sebut juga disini dengan nama ubur-ubur api-api yang mengakibatkan timbulnya rasa gatal akibat sengatannya dan tidak mematikan seperti yang selama ini dikatakan orang-orang.
“Untuk membasmi ubur-ubur ini kami memang tidak bisa melakukannya selagi iklim musim selatan ini masih ada, akan tetapi antisipasi yang bisa kami lakukan adalah selalu menyisir sepanjang pinggir pantai yang ada di Kota Pariaman untuk membersihkannya setiap hari dan mengubur ubur-ubur tersebut di lokasi pantai dimana ubur-ubur tersebut ditemukan”, tuturnya.
Pemko Pariaman telah mengeluarkan himbauan kepada pengunjung pantai agar tidak mandi di laut atau bermain di pantai guna menghindari sengatan ubur ubur tersebut.
“Untuk itu kami mengimbau kepada masyarakat Kota Pariaman umumnya dan wisatawan pada khususnya untuk berhati-hati bermain dipinggir Pantai Pariaman dan tidak mandi-mandi di laut untuk sementara waktu menjelang ubur-ubur ini pergi seiring terjadinya pergantian musim selatan ini berakhir dan untuk para nelayan agar berhati-hati ketika menangkap ikan supaya tidak terkena sengatan ubur-ubur blue botlle ini”, Pungkasnya. (desi)
Komentar