Lintassumbar.id – Usia 10 tahun bukanlah usia yang muda untuk sebuah komunitas seni. Demikianlah yang dirasakan oleh para pentolan komunitas Darak Badarak. Komunitas seni yang fokus pada pengembangan musik tradisi berbasis musik Piaman ini telah eksis selama 10 tahun lebih.
Hal ini disyukuri dengan menggelar tour keliling yang mengambil rute dari Piaman, sejumlah kabupaten/kota di Sumbar hingga Bali dan berakhir di Malaysia.
Ribut Anton Sujarwo selaku pemimpin Darak Badarak mengatakan, kegiatan ini di samping sebagai bentuk terimakasih untuk masyarakat yang telah mendukung kelompoknya, juga sebagai ajang silaturahmi dengan seniman di berbagai daerah.
“Jadi kita akan melibatkan sejumlah kelompok seni lain, terutama dari Forum Batajau Seni Piaman, serta para seniman di daerah-daerah dimana kita tampil,” ujarnya.
Setelah launching di Kota Pariaman beberapa waktu lalu, rangkaian tour akan berlangsung sekali dalam seminggu.
“Semua sudah dimanajemen oleh Pemko Pariaman dan didukung oleh tim produksi Batajau Seni,” katanya.
Kegiatan ini didukung oleh Pemko Pariaman, termasuk dari segi pendanaan.
Ribut mengatakan, misi yang diusung dalam tour adalah untuk mempromosikan seni Piaman sekaligus menjalin komunikasi yang lebih luas dengan semua jejaring seni.
Walikota Pariaman Genius Umar berharap dengan adanya kegiatan ini, nama Kota Pariaman di dunia seni akan semakin berkibar.
“Eksistensi Darak Badarak patut dicontoh oleh komunitas anak muda lain di Pariaman. Bagaimana membina kebersamaan, kekompakan dan membantu pemerintah dalam menggalakkan dunia pariwisata adalah penting bagi anak muda Pariaman hari ini,” ujarnya.
Sementara itu, wakil walikota Pariaman Mardison juga tak ketinggalan mendukung kegiatan ini. Menurutnya, Darak Badarak sudah patut mendapat apresiasi yang lebih luas.
“Bukan hanya di Pariaman, Darak Badarak sangat patut kita promosikan bahkan hingga ke luar negeri,” ujarnya.
Ketua Forum Batajau seni Piaman Ajo Wayoik mengharapkan Darak Badarak dapat pula menjadikan momen 1 dekade ini sebagai momen reflektif.
“Membaca ke dalam tentang bagaimana sebagai sebuah komunitas Darak Badarak telah menancapkan nama di belantika seni Sumbar, membaca bagaimana respon masyarakat terhadap eksistensi tersebut dan mengukur ulang sejauh mana capaian dalam kualitas karya adalah sangat penting. Darak Badarak selama ini sudah sangat berperan dalam pengembangan seni. Mereka sangat aktif di Forum Batajau Seni Piaman. Tapi ini tentu tidak cukup tanpa pembacaan ulang yang lebih serius, mengingat ke depan tantangan yang harus dihadapi Darak Badarak tidaklah mudah,” sebutnya.
Launching road tour 1 Dekade Darak Badarak sudah dilaksanakan Minggu (16/2) lalu. Mereka akan meneruskan tour ini hingga akhir tahun 2020. Semoga tour ini menjadi langkah besar bagi masa depan Darak Badarak.(rilis)
Komentar