Lintassumbar.co.id – Pembangunan jembatan Linggarjati Tabing, Kota Padang menghilangkan nilai sejarah bangsa Indonesia. Di sana dulunya terdapat tugu Linggarjati. Tugu tersebut menjadi saksi perjuangan sejarah bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan. Karena itulah salah satu ruas jalan di dekat tugu itu diberi nama Linggarjati. Kini tugu tersebut hilang akibat adanya pembangunan jembatan.
Hilangnyanya salah satu bukti sejarah tersebut menuai kecaman dari banyak pihak. Menanggapi hal itu, Penjabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.1 Satker Pelaksanaan Jalan Nasional I Sumatra Barat (Sumbar), Reni Marlisa mengatakan, tugu Linggarjati akan kembali dibangun kembali.
Ia mengaku saat pengerjaan jembatan Tabing pada Desember 2020 lalu, kondisi tugu itu dikatakan Reni sudah hampir roboh sehingga diambil keputusan untuk membongkar dan nantinya akan mempersiapkan pembangunan tugu yang lebih bagus.
“Tugu itu, saat pengerjaan jembatan Tabing, tergantung akibatnya membahayakan pekerja. Untuk itu kami bongkar, nanti kami bangun lagi,” ungkap Reni, Rabu (3/2).
Pembongkaran tugu Linggarjati itu dijelaskan Reni juga telah mendapatkan izin dari pihak-pihak yang terkait. Dengan alasan itu, akhirnya tugu itu dibongkar untuk sementara.
Dikatakannya, dari awal pihaknya akan membangun tugu itu dengan disain yang lebih bagus dan mempercantik jembatan yang baru dibangun tersebut. Dengan itu, maka tampilannya akan menjadi lebih bagus.
Meski memiliki rencana seperti itu, namun dengan perkembangan situasi di Kota Padang, pihaknya akhirnya memutuskan untuk membangun tugu itu secepatnya tanpa harus mempercantik atau membangun lebih bagus lagi.
“Melihat perkembangannya, sepertinya kita akan bangun seperti yang lama saja. Saya koordinasi dulu dengan tim perencana. Dalam bulan ini akan kita bangun lagi,” jelas Reni.
Sebelumnya, Kementrian PUPR membangun Jembatan Tabing untuk peningkatan. Pembangunan itu satu paket dengan pengerjaan jembatan di Baso, Agam dan Jembatan Titian Panjang Kayu Tanam, Padang Pariaman.
Dari data BPJN, jembatan di Jalan Hamka dengan lebar mencapai 9 meter dengan rincian lebar jalur kendaraan 7 meter serta trotoar 2 meter itu, termasuk dalam paket pekerjaan Jembatan Air Titi Cs, dengan nilai kontrak Rp 31,5 miliar.(Jamal)