Lintassumbar.co.id – Para petani di Desa Marabau Kecamatan Pariaman Selatan Kota Pariaman melakukan “buru mancik” atau berburu hama tikus di kawasan persawahan Desa Marabau, Kamis, 5/8.
Tak hanya petani, kegiatan buru mancik tersebut juga diikuti masyarakat setempat.
Kegiatan buru mancik ini merupakan tradisi yang sudah lama dilakukan oleh masyarakat pada masa akan turun sawah atau sebelum para petani melakukan penanaman padi.
Pj.Kades Marabau, Erfan Sayuti mengatakan hal ini merupakan langkah efektif mengendalikan hama tikus dengan menggunakan sholder alat pembasmi tikus.
“Nantinya, setiap satu ekor tikus yang didapat petani dibeli seharga Rp. 1.000 per ekornya, dan dibayarkan melalui swadaya masyarakat, sehingga hal ini memacu para peserta buru tikus untuk berlomba-lomba mendapatkan tikus yang banyak,” tutur Erfan.
Walikota Pariaman Genius Umar, mengapresiasi kegiatan buru mancik tersebut dengan cara swadaya masyarakat dimana tradisi ini merupakan warisan budaya leluhur di Pariaman.
“Kita melalui dinas terkait juga sudah sampaikan untuk bertindak cepat kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan dari penyuluh untuk membantu petani dalam upaya penanggulangan hama, salah satunya hama tikus, yang sangat merusak tanaman dan mengancam gagal panen petani,” ungkap Genius.
Genius menambahkan agar desa-desa lain pun ikut membuat kegiatan serupa karena ini mampu untuk meningkatkan kembali hasil pertanian petani.
“Langkah ini juga mampu memotivasi bagi para petani supaya hasil panennya bisa meningkat dari panen sebelumnya serta dengan melakukan tanam serentak usai pemusnahan hama tikus,” ucap Genius.(Fadli)