Padang Pariaman – Dua orang tokoh nasional asal Sumatera Barat, Kabupaten Padang Pariaman, Azwar Wahid dan Jhon Kenedy Azis mendukung rencana Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni membangun Kawasan Pendidikan Terpadu Tarok City (KPPTC).
Hal itu dilontarkan dengan tegas oleh kedua tokoh tersebut ketika meninjau Tarok City bersama Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni, Kamis (31/10).
Bupati Ali Mukhni didampingi Wakil Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur serta tiga kepala dinas, Dinas Kominfo Zahirman, Dinas Pertanian Ketahanan Pangan Yurisman dan DPMPTP Rudy R Rilis serta Kabag Humas Protokol Andri Satria Masri.
Sebelumnya kedua tokoh asal Sungai Geringing itu mengaku kepada Bupati mendapat informasi miring tentang rencana yang digadang-gadangkan Bupati Ali Mukhni.
“Kami berdua di rantau mendengar cerita miring soal Tarok City yang terhenti pembangunannya karena masih tersangkut masalah legalitas dan status hukum tanahnya,” katanya kepada Bupati dan Wabup.
“Ternyata berita miring itu tidak benar setelah kami datang hari ini dan melihat di Tarok City orang sedang bekerja membuat drainase kiri kanan dan jembatan atau jalan upper pas melewati rel kereta api di dekat gerbang masuk,” ujar Jhon Kenedy yang juga anggota DPR RI dari Partai Golkar dari Dapil Sumbar 2.
Bagi Jhon Kenedy kedatangannya ke Tarok City alah kali kedua setelah dulu bersama Ketua Komisi 9 DPR RI Dede Yusuf meninjau kawasan itu yang masih hutan belantara untuk mencari lokasi pembangunan rumah sakit milik Kementerian Kesehatan RI.
“Dulu, bersama pak Dede Yusuf saya sudah melihat kawasan ini yang masih hutan belantara. Waktu itu pak Dede Yusuf sempat menyangsingkan kawasan ini bisa dijadikan lokasi rumah sakit vertikal,” kisahnya sambil tersenyum membayangkan wajah Dede Yusuf.
Jhon Kenedy menyebutkan dukungan dan apresiasinya terhadap terobosan Bupati Ali Mukhni itu tentunya bukannya tanpa alasan yang jelas. Pasalnya, dengan dibukanya KPTTC itu tentunya akan menimbulkan dampak pertumbuhan ekonomi yang sangat luar biasa. Baik itu bagi masyarakat Padang Pariaman sendiri maupun bagi masyarakat Sumbar pada umumnya. Termasuk juga akan sangat berdampak positif terhadap perkembangan dan kemajuan pembangunan infrastruktur daerah Kabupaten Padang Pariaman maupun bagi perkembangan kemajuan SDM Sumbar ke depannya.
Dampak poisitif lainnya sebut Jhon Kenedy, dengan pembukaan KPTTC juga tentunya ikut berdampak positif terhadap pemerataan penyebaran penduduk yang ada di Provinsi Sumatera Barat.
“Bayangkan, jika kawasan seluas lebih kurang 700 hektare ini akan dibangun lengkap dengan berbagai fasilitas pendidikan yang ada di dalamnnya, maka di kawasan ini hadir pula puluhan ribu orang setiap harinya. Sehingga dampaknya, pertumbuhan penduduk Sumbar ke depannya tidak hanya bertumpuk di satu daerah tertentu saja, tapi juga akan berkembang dan menyebar sedemikian rupa, salah satunya ya di Tarok ini,” tegasnya.
H. Azwar Wahid atau lebih dikenal dengan H. Sagi mengaku baru pertama kali berkunjung ke Tarok City dan terpana melihat jalan selebar 75 meter sepanjang 3 Km menuju KPTTC sudah rata mudah dilalaui kendaraan roda empat.
“Luar biasa pak Bupati. Tarok City di luar dugaan saya begitu luar biasa. Saya yakin ini benar-benar akan menjadi fenomenal di Indonesia,” katanya berdecak kagum.
Ali Mukhni pun menjelaskan bahwa akses jalan yang sedang dibuka dan kiri kanannya sedang dibangun drainase itu adalah akses menuju KPTTC dan akan terus menembus sampai ke jalan Raya Koto Mambang-Malalak Balingka.
“Jadi pak H. Sagi, jalan akses ini akan menuju KPPTC dan tembus ke jalan alternatif Koto Mambang-Malalak Balingka dan insya Allah akan diteruskan ke Sungai Geringging dan IV Koto Aur Malintang” papar Ali Mukhni bersemangat.
“kalau negitu pak Bupati, ini perlu didukung dan dibantu agar KPTTC ini cepat terwujud. Minimal dalam bentuk doa dan menjelaskan kepada perantau Piaman lainnya bahwa KPTTC itu nyata adanya, dan sebentar lagi akan terwujud,” ucap H. Sagi disambut anggukan setuju Jhon Kenedy. (*)
Komentar